Film Perang terbaik: Sejak kehidupan peradaban manusia dimulai, perang sudah menjadi hal yang lazim. Meskipun banyak yang menyerukan tentang pentingnya perdamaian di bumi, tetap saja peperangan bahkan penjajahan bangsa lain bisa dijumpai sampai sekarang.
Inilah yang menjadi inspirasi sejumlah sutradara membuat film bertema peperangan. Seberapa hebat pasukan tentara atau kecanggihan teknologi yang dimiliki, namun apa gunanya jika semua itu hanya untuk saling membunuh satu sama lain.
Kengerian peperangan setidaknya bisa membuka banyak pasang mata, bahwa sudah seharusnya pelanggaran Hak Asasi Manusia di manapun harus segera dihentikan. Yuk, tonton film bertema perang paling terkenal sepanjang masa berikut ini.
#1 Paths of Glory (1957)
Film Paths of Glory yang diangkat dari kisah novel Humphrey Cobb ini menceritakan tentang Kolonel di masa Perang Dunia Kesatu. Sang kolonel menolak keputusan eksekusi empat orang anak buahnya yang dijatuhi hukuman mati. Ia kemudian beralih menjadi warga sipil dan berprofesi sebagai pengacara untuk membela orang-orang yang tidak bersalah.
Dalam sebuah adegan, sang kolonel merasa sangat sedih dan kecewa atas keputusan atasannya. Ia memperhatikan bagaimana empat anak buahnya dengan mata berkaca-kaca, pada saat yang sama keempat anak buahnya sedang berpesta di sebuah bar, tanpa mengetahui bahwa usia mereka tidak akan berlangsung lama.
#2 Saving Private Ryan (1998)
Seberapa berharga nyawa satu orang? Inilah pertanyaan besar yang ingin dijawab oleh sang sutradara, Steven Spielberg dalam film perang Saving Private Ryan yang diproduksi tahun 1998 ini. Dibuka dengan kisah saat sekelompok pasukan Amerika Serikat yang berjuang menembus garis pantai Omaha demi melacak seorang prajurit bernama Ryan yang berhasil lolos dari serbuan musuh dan bertahan di dalam hutan.
Keluarga Ryan meminta militer Amerika Serikat agar mencari putra mereka itu dan mengembalikannya dengan selamat hingga ke rumah. Dihiasi bintang-bintang ternama, seperti Tom Hanks, Matt Damon, hingga Van Diesel. Mereka bekerja sama dan saling bahu-membahu menyelamatkan Ryan. Bahkan, sang kapten, John Miller (Tom Hanks) harus berusaha memotivasi pasukannya ke bagian paling gelap dari konflik. Film ini mengisahkan kekerasan yang brutal dan tak terbayangkan selama masa peperangan.
Tinggalkan Balasan
GIPHY App Key not set. Please check settings
#3 Full Metal Jacket (1987)
Mengambil latar perang Vietnam, Full Metal Jacket menceritakan pria bernama Joker (Matthew Modine). Ia mengikuti pelatihan dasar sebagai Marinir di Pulau Parris, Carolina Selatan. Selama pelatihan militer, ia ditempa dengan berbagai tantangan dan kedisiplinan yang cukup keras oleh instrukturnya bernama Sersan Hartman.
Saking kerasnya, seorang rekannya bernama Lawrence mengalami gangguan kejiwaan, dan akhirnya membunuh Hartman tepat di depan Joker. Beberapa tahun kemudian, Joker berpangkat Sersan dan menjadi jurnalis perang yang meliput untuk surat kabar Stars and Stripes. Ia dikirim ke Vietnam pada 1968. Di sana ia terjebak dalam situasi konflik panas, bahkan ditembaki sniper Vietnam.
Tinggalkan Balasan
GIPHY App Key not set. Please check settings
#4 The Hurt Locker (2008)
Sebelum berperan sebagai Hawkeye di Avengers, Jeremy Renner terlebih dulu berperan sebagai tentara spesialis di negara konflik dalam film the Hurt Locker, Irak. Ia bersama tim pasukan militer mendapatkan misi untuk menyusuri dan menjinakan bom serta ranjau yang kemungkinan besar ditanam oleh tentara Iraq.
Film The hurt locker yang disutradarai wanita cantik, Kathryn Bigelow ini membuka fakta yang sangat menyayat hati. Di mana, anak-anak turut dilibatkan dalam perang Irak dan mengajak penonton juga merasakan pengalaman sebagai seorang tentara dalam medan perang yang kesehariannya penuh dengan ancaman yang bisa setiap saat merenggut nyawa.
Tinggalkan Balasan
GIPHY App Key not set. Please check settings
#5 Inglourious Basterds (2009)
Perang Dunia Kedua yang benar-benar menggemparkan Eropa, masih menyisakan banyak kisah mengerikan. Salah satunya seperti yang ditampilkan dalam film Inglourious Basterds (2009). Film ini menceritakan tentang “The Basterds” yaitu sebuah kelompok yang beranggotakan tentara Yahudi-Amerika. Kelompok ini bertujuan ingin membalas dendam terhadap pasukan Nazi.
Dalam sebuah acara pemutaran perdana film, para pejabat tinggi Nazi direncanakan hadir. Tanpa mereka sadari, acara ini telah berubah menjadi sebuah rencana terselubung yang penuh konspirasi.
Tinggalkan Balasan
GIPHY App Key not set. Please check settings
#6 Glory (1989)
Film Glory diadopsi dari kisah nyata tentang pasukan Massachusetts Infantry Regiment di Amerika Serikat selama Perang Saudara. Pasukan yang kini menjadi pahlawan nasional Amerika Serikat tersebut, merupakan pasukan unit Africa-America pertama di militer Angkatan Darat Amerika Serikat.
Dipimpin oleh sang komandan, Kolonel Robert Gould Shaw (diperankan oleh Matthew Broderick). Pasukan ini dengan gagah berani menerjang pertahanan musuh dengan mengerahkan segala kekuatan bahkan nyawa.
Glory sendiri yang berarti “kemenangan” merupakan wujud dari bagaimana perjuangan pasukan ini sejak awal dibentuk, pelatihan pertama mereka, perselisihan antar tim, dan akhirnya, momen kejayaan/ glory mereka di benteng Fort Wagner.
Film ini memenangkan Oscar Aktor Pendukung Terbaik untuk Denzel Washington, dan kategori Sinematografi Terbaik (Freddie Francis).
Tinggalkan Balasan
GIPHY App Key not set. Please check settings
#7 Apocalypse Now (1979)
Kisah perang yang digambarkan film Apocalypse Now tidak seperti film berlatar Perang Vietnam lainnya. Martin Sheen berperan sebagai Kapten Willard, seorang prajurit operasi khusus yang ditugaskan mengakhiri karir Kolonel Kurtz (Marlon Brando) yang gila, kasar, dan karismatik dengan "prasangka ekstrem".
Untuk itu, ia harus melakukan perjalanan berbahaya ke kamp yang dikuasai Kolonel Kurtz. Kapten Willard juga harus menghadapi serangkaian bahaya dan perang, serta berjumpa dengan masyarakat Vietnam yang punya kehidupan tragis.
Tinggalkan Balasan
GIPHY App Key not set. Please check settings
#8 1917 (2019)
Film 1917 ini mengambil setting waktu puncak Perang Dunia Pertama, dua tentara muda Inggris, Schofield (Kapten Fantastic's George MacKay) dan Blake (Game of Thrones 'Dean-Charles Chapman) diberi misi yang tampaknya mustahil. Dalam perlombaan melawan waktu, mereka harus melintasi wilayah musuh dan menyampaikan pesan yang akan menghentikan serangan mematikan terhadap ratusan tentara, termasuk di dalamnya ada saudara Blake sendiri.
Pastikan untuk tidak menonton sendirian, karena ada beberapa adegan yang menampilkan mayat bergelimpangan serta detail suasana Perang Dunia Kesatu yang menghantui mimpi-mimpimu selama beberapa hari ke depan.
Namun, lepas dari itu, film 1917 ini sangat layak untuk ditonton karena emosional dan informatif sekaligus menciptakan ikatan antara penonton dan karakter yang membuat film tetap berkesan bagi para penonton setelah menyaksikannya.
Tinggalkan Balasan
GIPHY App Key not set. Please check settings
Kamu suka menulis? Mau dapat uang tambahan dan artikel kamu dimuat di website rakatata.com? Ayo klik disini dan mulai bikin konten kamu sendiri!
GIPHY App Key not set. Please check settings