Puter background musik nya dulu sebelum baca biar makin seru 🙂
Aku ingat sekali malam itu adalah malam jumat, setelah seharian sibuk dikantor, Malam itu aku berniat untuk langsung tidur dengan memeluk erat bantal guling kesayangan ku yang sudah dengan setia menemani ku selama 5 tahun terakhir ini, aku memiliki kebiasaan yang mungkin sedikit aneh untuk sebagian orang, yaitu harus memeluk bantal guling ku agar bisa tidur terlelap.
Dalam perjalanan pulang dari kantor, aku melewati sebuah rumah tua yang terbengkalai yang orang-orang dikantor bilang angker, Pas bersebelahan dengan rumah tua itu, berdiri sebuah rumah yang cukup besar dengan anjing penjaga yang berada sekitar 1 meter dari gerbang rumah tersebut.Biasanya anjing tersebut akan mengonggong setiap kali aku melewati rumah tersebut, namun malam ini tampaknya dia sedang tidak mood atau capek untuk mengonggong pada ku.
Setibanya di kamar kost aku pun langsung melempar tas serta sepatu begitu saja dilantai untuk segera rebahan di kasur.
Namun, tiba-tiba aku merasa ada yang menanggil-manggil namaku dalam jarak yang dekat. Aku kira temanku yuni juga ngekost di kamar sebelahku memanggilku karena butuh bantuan. Namun, aku merasa panggilan itu dari arah tepat di belakangku. Dengan setengah jengkel Aku membuka mataku,dan bergegas untuk membuka pintu kamar kost, begitu aku membuka pintu kamar, tidak ada yuni atau siapapun didepan kamar ku, tanpa membuang waktu dan repot memiikirkan apa yang barusan terjadi, aku kembali melempar tubuhku di kasur dan segera memeluk erat bantal kesayanganku dengan posisi tidur miring ke kiri, namun aku merasakan sesuatu hal yang kurang nyaman di punggungku, sedikit hangat empuk.
Aku mengarahkan tanganku ke belakang untuk meraba punggung ku, namun aku bisa merasakan sesuatu yang kasar, lembab dan sedikit hangat seperti kain dan sedikit empuk menyentuk punggung tanganku,sejenak aku berfikir itu bantal guling tua kesayangan ku, dan benar saja ketika menoleh kebelakang, ternyata betul itu adalah bantal guling kesayangan anku…
Lalu bantal guling apa yang aku peluk tadi??
Aku panik, bangkit dan berusaha menjauh dari kasur, Tidak lama kemudian, aku mendengar namaku dipanggil lagi, kali ini aku bisa dengan jelas mendengarnya dari arah belakang telinga kiriku, “Tolong, din, tolong”…
GIPHY App Key not set. Please check settings