Pada suatu hari di hutan rimba. Hiduplah Seekor Burung Kenari muda. Ia hidup damai bersama keluarganya. Burung Kenari tersebut merupakan anak satu-satunya dari keluarga tersebut. Setiap hari ia hidup selayaknya burung kenari pada umumnya, mencari makan, pulang pergi dari sarang, dll. Ia melakukannya dengan riang dan hati gembira. Namun, pada suatu ketika burung Kenari tersebut merasa bosan karena tidak ada teman seumurannya di wilayahnya. Kemudian burung Kenari tersebut mengeluh kepada ibunya “Bu, aku ingin punya teman bu! Aku ingin bermain bersama mereka,” Menanggapi hal tersebut ibu si burung kenari tersebut mengucapkan “Cobalah pergi ke wilayah timur hutan ini, sepertinya ada banyak kawanan hewan hidup disana,” Si burung Kenari pun dengan semangat bertanya “Bolehkah aku pergi kesana bu?” Ibunya pun menjawab “Tentu saja boleh anakku,”
Keesokan harinya si burung Kenari muda tersebut terbang menuju wilayah timur hutan sesuai anjuran ibunya. Dan benar saja, burung kenari muda tersebut berjumpa dengan seekor rusa muda, kambing muda, dan kelinci muda. Tiga hewan tersebut memang masih muda seperti si burung kenari. Dan burung kenari muda tersebut merasa ingin bergabung dan menjadi teman tiga hewan tersebut.
Sontak si burung kenari berkata “Hai! Bolehkan aku bergabung dan menjadi teman kalian?”
Si rusa muda menjawab “Kalau kamu mau menjadi teman kami, bisakah kami mengandalkan kamu?”
Si burung kenari muda belum sempat menjawab, namun sudah didahului oleh Si kambing muda “Mana mungkin kamu bisa kami andalkan, lihat tubuhmu, sangat kecil, pasti kamu adalah hewan yang sangat lemah,” Ujar si kambing muda
Tidak cukup sampai di situ Si Kelinci muda pun ikut menambahkan argumen “Lagi pula dia bukan murni hewan yang hidup di darat, mungkin jika ada bahaya di darat dia akan terbang menggunakan sayapnya meninggalkan kita” Ujar si kelinci muda.
Mendengar hal tersebut, Si burung kenari muda berkata “Aku hanya ingin menjadi teman kalian dan bermain bersama kalian, aku akan membantu kalian apapun jika aku mampu”
Menanggapi jawaban si burung kenari, tiga hewan tersebut malah tertawa terbahak-bahak, sehingga membuat burung kenari muda tersebut merasa sedih. Kemudian si burung kenari muda tersebut memutuskan untuk kembali ke sarangnya.
Sesampai di sarangnya, Ibu si burung kenari bertanya kepada anaknya yang terlihat sedih “Kenapa engkau terlihat sedih wahai anakku?”
Si burung kenari muda menjawab “Mereka tidak menerimaku sebagai teman mereka bu, mereka menganggapku lemah, hanya hewan kecil yang tidak bisa membantu dan diandalkan”
Mendengar hal tersebut si ibu menasihati si burung kenari muda “Tidak apa-apa nak, sabar saja suatu saat mereka pasti akan menerimamu”
Keesokan harinya, si burung kenari muda tersebut memutuskan untuk kembali terbang ke wilayah timur hutan untuk menemui tiga hewan yang di jumpainya kemarin. Dengan harapan ia dapat diterima menjadi kawan dan bermain bersama mereka. Sesampainya di wilayah timur, si burung kenari hinggap di tangkai pohon dan melihat rusa, kambing dan kelinci yang ditemuinya kemarin sedang bermain bersama. Si burung kenari ingin kembali menyapa mereka namun ia mengurungkan niatnya karena ia takut ditolak mereka lagi. Saking takutnya ditolak, si burung kenari muda tersebut pun memutuskan untuk kembali terbang ke rumahnya. Namun, di tengah perjalanan pulang, ia melihat pemburu yang ingin menuju ke wilayah timur hutan. Sontak si burung kenari muda tersebut ingat jika ada tiga hewan yang bermain di wilayah timur hutan. Si burung kenari muda langsung memutuskan untuk kembali ke wilayah timur hutan untuk memberitahu tiga hewan tersebut.
Sesampai di tempat, si burung kenari berkata “Ada pemburu, capat lari!” Ucapnya si burung kenari dengan tergesa-gesa.
Si kelinci menjawab “Tahu dari mana kamu wahai hewan kecil” Sambil menertawai si burung kenari bersama si kambing.
“Aku baru saja terbang di atasnya, dia sedang menuju kesini, Ayo cepat kita sembunyi” Ujar si burung kenari
Si kelinci dan si kambing muda tidak menghiraukan anjuran di burung kenari, namun si rusa muda percaya atas ucapan si burung kenari.
“Ayo kita lari sebelum pemburu kesini” Ujar di rusa muda.
Menganjurkan hal tersebut, si rusa malah di tertawai juga oleh si kelinci dan si kambing, “Mana mungkin kamu percaya ucapan hewan kecil tersebut wahai rusa?” Ujar si kambing dengan tertawa.
Tidak menghiraukan kedua hewan tersebut, si rusa dan si burung kenari muda pun melarikan diri dari tempat tersebut. Dan benar saja, tidak sampai 100 meter si rusa dan si burung kenari muda lari dari tempat bermainnya, terdengar suara senapan dan jeritan dari si kambing muda dan si kelinci muda. si kambing dan si kelinci tertembak pemburu karena tidak percaya ucapan si burung kenari muda, sedangkan si rusa dan si burung kenari muda selamat dari si pemburu karena berhasil melarikan diri. Sejak saat itu si rusa muda dan si burung kenari tersebut bersahabat dan bermain bersama.
Pesan Moral : Jangan menganggap remeh kepada siapapun yang terlihat lemah
Kamu suka menulis? Mau dapat uang tambahan dan artikel kamu dimuat di website rakatata.com? Ayo klik disini dan mulai bikin konten kamu sendiri!
GIPHY App Key not set. Please check settings