in ,

OMGOMG

Cerpen Misteri: Hotel Kamboja

Aku akan bercerita, sebuah cerita yang aku alami ketika aku masih kecil. Oh tenang, ini bukan
cerita yang mengagetkan maupun cerita yang membuatmu merinding haha. Sama sekali bukan.
Ini hanya cerita yang mungkin akan membuatmu tidak berani menginap di sembarang hotel,
terlebih lagi hotel yang memiliki desas-desus yang tidak mengenakan seperti hotel yang
bernama Hotel Kamboja di sebuah negara berpemukiman padat.
Waktu itu, aku masih kelas 6, aku sedang menikmati liburan bersama keluarga besar dari
ayahku. Ya betul, ke Hotel Kamboja yang tak satupun dari kami tahu tentang desas-desus dari
hotel ini.

Aku ingat kesan pertama begitu aku sampai di sana, hotel ini sangat bagus. Tak mengherankan,
toh namanya hotel bintang 5. Hotel ini memiliki 23 lantai dimana masing-masing lantai, kecuali
lantai 2 dan 3, memiliki 45 kamar dengan berbagai macam tipe. Tak ada lantai 4 dan 13 di hotel
ini karena menurut kepercayaan mereka, angka 4 dan 13 membawa sial bahkan kematian.
Setelah ayahku mengurus kebutuhan administrasi di front desk, kami sekeluarga besar akan
tidur di 3 kamar yang berbeda.

Terimakasih ya.. suaranya sangat lembut. Ia keluar dan menuju
lorong kiri dan aku menuju lorong kanan

Malam pertama, tidak ada yang aneh. Sore hari kami memutuskan untuk berenang bersama.
Kebetulan, hotel ini memiliki kolam renang yang besar lengkap dengan perosotan yang
ekstrim. Sangat mewah untuk ukuran hotel yang cukup lama.
Malam kedua, kami berenang bersama lagi. Aku yang pada saat itu tidak memiliki stamina
yang bagus memutuskan untuk beristirahat. Namun dunia mengatakan hal yang lain, ibuku
menyuruhku untuk mengambilkan makanan ringan di kamar. Aku menuruti ibuku dan
bergegas menuju lantai 10 dimana kamarku berada. Aku bergegas menuju lift seorang diri dan
ketika aku memasuki lift, tidak ada yang menemani. Lantai demi lantai aku lewati, aku sampai
di lantai 6 dan seorang gadis yang amat sangat cantik dengan pakaian serba hijau memasuki
lift. Suasana agak sedikit canggung menurutku.

Sampailah aku di lantai 10, aku menekan
tombol buka agar sang gadis dapat keluar duluan. Ia tersenyum kepadaku dan memegang
pundakku sambil berkata “terimakasih ya” suaranya sangat lembut. Ia keluar dan menuju
lorong kiri dan aku menuju lorong kanan. Aku menengok kebelakang dan gadis itu hilang
seketika. Ah, mungkin kalian berfikir bisa saja dia memasuki kamar bukan? well, tidak ada
suara pintu yang terbuka maupun tertutup. Posisi kamar pun memiliki jarak dari pintu lift. Jadi?

Singkat cerita, aku tumbuh menjadi siswa SMA yang baik. Butuh waktu yang lama untuk
melupakan pengalaman aneh tersebut. Mungkin sebagian besar orang akan berkata kalau aku
berlebihan, tetapi aku tumbuh menjadi seorang yang penakut apalagi kalau sudah
membicarakan… “mereka”.
Tapi sejauh ini aku tidak pernah lagi diganggu oleh mereka, setidaknya… itulah yang aku
harapkan. Ya, aku melihatnya. Gadis yang dulu menumpang di lift… kini berdiri di depan
rumahku, namun kali ini wajahnya rusak. Ia menoleh ke arahku dengan senyuman sadis sambil
melambaikan tangan dan berkata

“Terimakasih ya”

Laporkan

Janin

Ditulis oleh Aushaf Rahdia

Someone who adores "effort" and "hard work"

Suka artikel ini gak?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

    tes kepribadian tanaman apakah kamu

    Tes Kepribadian: Tanaman Apakah Kamu?

    6 manfaat berwisata

    6 Manfaat Berwisata yang bisa Menyembuhkan Pikiran dan Jiwa Kamu