Kabarnya, apabila seseorang pergi ke sebuah taman seorang diri sambil membawa darah seekor
ayam sebagai persembahan, sesosok malaikat akan datang dan mengabulkan 3 permintaan
selayaknya jin dari sebuah dongeng anak-anak. Meskipun sejak pertama kali mendengar Ritual Terlarang ini aku tetap tertarik mencobanya.
Aku ingin saudara kembar. Itu adalah obsesiku sejak lama.
Aku ingin saudara kembar karena dia bisa menggantikan posisiku hidup di dunia, setelah itu
aku bisa mati. Aku dapat bebas menjadi hantu atau apapun, aku sudah benci hidup di dunia
kotor nan hitam ini. Aku lelah dituntut banyak oleh orangtuaku!
Hari ini adalah ujian kenaikan kelas, setelah aku selesai melaksanakan ujian ini… aku akan
pergi ke taman pada malam hari, aku ingin mencoba apakah rumor itu benar adanya atau tidak?
Akhirnya, malam datang. Malam yang aku tunggu telah datang. Aku sudah menyiapkan bahan
dan aku bergegas ke taman terdekat. Aku memastikan tidak ada satupun orang yang melihatku.
Sesampainya di sana, aku melakukan persis seperti yang dirumorkan orang-orang. Aku
membuat lingkaran dari darah ayam yang sudah aku kumpulkan lalu aku masuk ke dalam
lingkaran itu. Lalu, panggil nama Nana sebanyak 3 kali sambil duduk di atas lutut sembari
memejamkan mata, apapun yang terjadi tidak boleh membuka mata begitu ritual selesai.
Apapun.yang.terjadi.
“Nana, Nana, Nana!” aku berdiam diri… tak ada apapun yang terjadi. Aku tetap memejamkan
mata dan kembali memanggil namanya. Yang aku rasakan hanyalah hembusan angin yang kian
membuat badanku menggigil.
Akhirnya aku mendengar seseorang memanggilku
Suaranya lemas, serak pula.
Ah, aku tahu
Ini suara seorang nenek-nenek.
“Sedang apa kau malam-malam di sini? Nak, kenapa kau mengelilingi dirimu dengan darah?”
Suara nenek-nenek? padahal sudah jelas aku cek sekitar tidak ada siapa-siapa. Mungkin karena
gelap? Sudahlah, aku berharap apa sih? aku membuka mata dan memutuskan untuk berdiri
HAHAHA. KAN TIDAK BOLEH MEMBUKA MATA, KONTRAK
TERLANGGAR
Pandanganku berubah menjadi gelap, aku bahkan tidak ingat wujud apa yang ada di depanku.
Yang jelas, setelah dia mengatakan hal itu aku pingsan.
Ketika aku membuka mata, aku tersadar di atas kasur rumahku. “Kau sudah sadar?” tanya
seseorang yang ada di sampingku….. ini mimpi atau bukan? aku melihat “aku” di sampingku.
Dia duduk dengan manis, tersenyum kepadaku dengan ramah menggunakan wajah dan
tubuhku.
Aku berdiri dan bergegas mengecek kaca dan aku masih melihat diriku tanpa ada
cacat sedikitpun. Berarti, rumor itu benar? itu berarti… aku bisa—
“Ya, semua itu benar. Kau juga bisa mati kok.” ucap kembaranku dengan entengnya. Betapa
bahagianya aku akhirnya dapat terbebas dari kutukan ini. “Tapi,” potongnya, “kau tidak akan
mati, berhubung kau melanggar kontrak dengan melihat sosok Nana… kau harus hidup sebagai
makhluk hidup lain”
“Hah?”
Semua terjadi begitu cepat, tiba-tiba saja aku berada di sebuah akuarium yang terletak di ruang
tamuku. Aku… menjadi ikan??
Aku melihat kembaranku dan kedua orangtuaku sedang mengobrol begitu bahagia, ternyata
kedua orangtuaku sadar bahwa mereka selama ini salah.
Kembaranku melihat ke arahku dengan senyuman yang lebar, begitupun juga kedua
orangtuaku… mereka melihatku dengan kedua mata yang hitam dan senyum selebar bulan
sabit.
JANGAN MELANGGAR KONTRAK
GIPHY App Key not set. Please check settings
One Comment